GERAK
MELINGKAR.
Jika sebuah
benda bergerak dengan kelajuan konstan pada suatu lingkaran (disekeliling
lingkaran ), maka dikatakan bahwa benda tersebut melakukan gerak melingkar
beraturan.
Kecepatan
pada gerak melingkar beraturan besarnya selalu tetap namun arahnya selalu
berubah, arah kecepatan selalu menyinggung lingkaran, maka v selalu tegak lurus
garis yang ditarik melalui pusat lingkaran ke sekeliling lingkaran tersebut.
* Pengertian radian.
1 (satu)
radian adalah besarnya sudut tengah lingkaran yang panjang busurnya sama dengan
jari-jarinya.
Besarnya
sudut : |
q = S =
panjang busur R =
jari-jari |
Jika
panjang busur sama dengan jari-jari, maka q = 1 radian.
Satu radian
dipergunakan untuk menyatakan posisi suatu titik yang bergerak melingkar ( beraturan maupun tak beraturan )
atau dalam gerak rotasi.
Keliling
lingkaran = 2p x radius,
gerakan melingkar dalam 1 putaran = 2p radian.
1 putaran =
3600 = 2p rad.
1 rad = = 57,30
* Frekwensi dan perioda dalam gerak melingkar
beraturan.
Waktu yang
diperlukan P untuk satu kali berputar mengelilingi lingkaran di sebut waktu
edar atau perioda dan diberi notasi T. Banyaknya putaran per detik disebut
Frekwensi dan diberi notasi f. Satuan frekwensi ialah Herz atau cps ( cycle per
second ).
Jadi antara
f dan T kita dapatkan hubungan : f . T
= 1 f =
* Kecepatan linier dan kecepatan sudut.
Jika dalam
waktu T detik ditempuh jalan sepanjang keliling lingkaran ialah 2pR, maka kelajuan partikel P
untuk mengelilingi lingkaran dapat dirumuskan : v =
Kecepatan
ini disebut kecepatan linier dan diberi notasi v.
Kecepatan
anguler (sudut) diberi notasi w adalah
perubahan dari perpindahan sudut persatuan waktu (setiap saat). Biasanya
dinyatakan dalam radian/detik, derajat perdetik, putaran perdetik (rps) atau
putaran permenit (rpm).
Bila benda
melingkar beraturan dengan sudut rata-rata (w)dalam radian perdetik :
w =
w =
jika 1
putaran maka : w = rad/detik atau
w = 2 p f
Dengan
demikian besarnya sudut yang ditempuh dalam t detik :
q = w t atau
q = 2 p f t
Dengan
demikian antara v dan w kita
dapatkan hubungan :
v = w R
Contoh
soal
SISTEM
GERAK MELINGKAR PADA BEBERAPA SUSUNAN RODA
-
Sistem langsung.
Pemindahan gerak pada sistem
langsung yaitu melalui persinggungan roda yang satu dengan roda yang lain.
Pada sistem ini kelajuan liniernya
sama, sedangkan kelajuan anguler tidak sama.
v1 = v2, tetapi w1 w2
-
Sistem tak langsung.
Pemindahan gerak pada sistem tak
langsung yaitu pemindahan gerak dengan menggunakan ban penghubung atau rantai.
Pada sistem ini kelajuan liniernya
sama, sedangkan kelajuaan angulernya tidak sama.
v1 = v2, tetapi w1 w2
-
Sistem roda pada satu sumbu ( CO-Axle )
Jika roda-roda tersebut disusun dalam satu poros
putar, maka pada sistem tersebut titik-titik yang terletak pada satu jari
mempunyai kecepatan anguler yang sama, tetapi kecepatan liniernya tidak sama.
wA = wR = wC , tetapi
v A v B
v C
Contoh Soal
Percepatan centripetal.
Jika suatu
benda melakukan gerak dengan kelajuan tetap mengelilingi suatu lingkaran, maka
arah dari gerak benda tersebut mempunyai perubahn yang tetap. Dalam hal ini
maka benda harus mempunyai percepatan yang merubah arah dari kecepatan
tersebut.
Arah dari
percepatan ini akan selalu tegak lurus dengan arah kecepatan, yakni arah
percepatan selalu menuju kearah pusat lingkaran. Percepatan yang mempunyai
sifat-sifat tersebut di atas dinamakn PERCEPATAN
CENTRIPETALNYA.
Harga
percepatan centripetal (ar) adalah :
ar =
ar = atau ar = w2 R
Gaya yang
menyebabkan benda bergerak melingkar beraturan disebut GAYA CENTRIPETAL yang arahnya selalu ke pusat
lingkaran. Sedangkan gaya reaksi dari gaya centripetal (gaya radial) ini
disebut GAYA CENTRIFUGAL yang
arahnya menjauhi pusat lingkaran. Adapun besarnya gaya-gaya ini adalah :
F
= m . a
Fr = m . ar
Fr = m . atau Fr = m w2 R
Fr
= gaya centripetal/centrifugal
m
= massa benda
v
= kecepatan linier
R
= jari-jari lingkaran.
Contoh
BEBERAPA CONTOH BENDA BERGERAK MELINGKAR
1. Gerak
benda di luar dinding melingkar.
N = m . g
- m . |
N = m . g
cos q - m . |
2. Gerak
benda di dalam dinding melingkar.
N = m . g + m . |
N = m . g cos q + m . |
N = m . |
N = m . |
3. Benda
dihubungkan dengan tali diputar vertikal.
T = m . g
+ m |
T = m m . g cos q + m |
T = m . |
T = m . |
4. Benda
dihubungkan dengan tali diputar mendatar (ayunan centrifugal/konis)
|
T cos q = m . g T sin q = m . Periodenya T = 2p Keterangan : R adalah jari-jari
lingkaran |
5. Gerak
benda pada sebuah tikungan berbentuk lingkaran mendatar.
|
N . mk = m . N = gaya
normal N = m . g |
LATIHAN SOAL
1.
Sepeda mempunyai roda belakang dengan jari-jari 35 cm,
Gigi roda belakang dan roda putaran kaki, jari-jarinya masing-masing 4 cm dan
10 cm. Gigi roda belakang dan roda putaran kaki tersebut dihubungkan oleh
rantai. Jika kecepatan sepeda 18
km/jam, Hitunglah :
a. Kecepatan sudut roda belakang.
b. Kecepatan linier gigi roda
belakang.
c. Kecepatan sudut roda putaran kaki.
2.
Benda bermassa 10 kg diikat dengan tali pada pasak
(tiang). Berapa tegangan tali T jika bergerak melingkar horisontal pada
jari-jari 2 m dan kecepatan sudutnya
100 putaran tiap sekonnya ?
3.
Berapa kecepatan maksimum dari mobil yang bermassa m
dan bergerak mengelilingi tepi putaran dengan jari-jari 40 m, dan koefesien
geraknya 0,7 ?
4.
Suatu titik materi bergerak melingkar beraturan. Dua
detik yang pertama menempuh busur sepanjang 40 cm, Bila jari-jari lingkaran 5
cm, maka :
a. Tentukan kelajuan liniernya.
b. Tentukan kelajuan angulernya.
c. Dispacement angulernya ( sudut
pusat yang ditempuh )
5.
Roda A dan roda B koaksal ( seporos ), roda B dan C
dihubungkan dengan ban (bebat) jari-jari roda A=40cm, roda B=20 cm dan roda
C=30 cm. Roda C berputar 30 kali tiap
menit.
a. Tentukan kecepatan anguler A.
b. Percepatan titik P yang berada di tepi
roda A.
6.
Sebuah benda bermassa 49 gram diputar dengan alat
centripetal yang diberi beban penggantung bermassa 147 gram dan g = 9,8 m/s2.
Jika benda diputar dengan jari-jari putaran yang tetap dan bidang lintasannya
horisontal, Hitunglah percepatan centripetal pada benda itu.
7.
Sebuah benda diputar pada tali vertikal, benda
massanya 100 gram diputar dengan kecepatan tetap 2 m/det pada jari-jari 2
meter. Hitunglah gaya tegangan tali pada saat benda berada di bawah dan di
atas.
8.
Sebuah partikel bergerak melingkar beraturan dengan
diameter 1 m, dalam 1 detik menempuh lintasan sudut 1/3 lingkaran. Hitunglah :
b.
kecepatan sudutnya.
c.
Kecepatan liniernya.
9.
Sebuah roda berbentuk cakram homogen berputar 7.200
rpm. Hitunglah kecepatan linier sebuah titik yang berada 20 cm dari sumbu
putarnya.
10. Sebuah
benda massanya 2 kg, diikat dengan sebuah tali dan diputar vertikal beraturan
dengan kecepatan linier 10 m/s , hitunglah :
b.
gaya tegangan tali pada saat benda berada di titik
terendah.
c.
pada titik tertinggi.
d.
pada titik yang
bersudut 60o dari garis vertikal melalui pusat lingkaran.
Modul Praktikum
GERAK MELINGKAR
A. Dasar teori
Gerak
melingkar adalah gerak benda atau suatu titik materi pada lintasan yang berupa
garis linkaran. Periode (T) didefinisikan sebagai selang waktu yang diperlukan
oleh sustu titik materi pada benda berputar terhadap suatu poros tertentu,
untuk menempuh satu kalai putaran (satu kali melingkar). Kecepatan linier (v)
adalah hasil bagi panjang lintasan linier yang ditempuh partikel dengan selang
waktu tempuhnya v = 2 π r / T
B. Tujuan
Siswa dapat mendeskripsikan
hubungan besaran-besaran pada gerak rotasi dengan besaran-besaran pada gerak translasi
C. Alat dan Bahan
- Satu set alat sentripetal dengan beban mB
= 50 g
- Stopwatch
- Beban mA = 50 g
- Penggaris
D. Langkah kerja
- Susunlah alat-alat sentripetal, seperti pada
gambar ini!
mB
mA
- Ikat beban mB dengan tali
sepanjang 60 cm dari ujung tali sampai sengan batang silinder berlubang
bagaian atas ujung bagaian bawah mengikat beban mA.
- Siapkan dan tekan tombol stopwatch tepat saat
beban mB berputar horizontal.
- Matikan stopwatch tepat saat 5 putaran
berakhir dan catat waktu yang diperlukan ke dalam tabel.
- Lakukan langkah 2 sampai dengan mengubah
panjang tali menjadi 50 cm, 40cm, dan 3 cm kemudian cata waktunya ke dalam
tabel.
E. Hasil Pengamatan
N0 |
t (s) |
T (s) |
R (cm) |
V = 2πR/T (m/s) |
as = v2/R (m/s2) |
FA = mB as (N) |
W = mA (N) |
1 |
|
|
60 |
|
|
|
|
2 |
|
|
50 |
|
|
|
|
3 |
|
|
40 |
|
|
|
|
4 |
|
|
30 |
|
|
|
|
F. Analisa Data
1. Berdassrkan
data pada table, buatlah grafik kecepatan (v) terhadap jari-jari putaran (R)
v (m/s)
R
(m)
2. Berdasarkan
data pad table, buatlah grafik percepatan sentripetal (as) terhadap
jari-jari putaran (R)
as (m/s2)
R (m)
3. Dari
grafik percobaaan ke-1 diperolah kesimpulan.........
Mengapa?.......
4. Dari
grafik percobaaan ke-2 diperolah kesimpulan.........
Mengapa?.......
G. Kesimpulan
…………………………………………………………………………………
Tidak ada komentar:
Posting Komentar